google.com, pub-8930286523086770, DIRECT, f08c47fec0942fa0 MOTIVASI DIRI YANG ISLAMI BERBASIS QUR’ANI - Motivasi_Diri
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MOTIVASI DIRI YANG ISLAMI BERBASIS QUR’ANI

 

MOTIVASI DIRI YANG ISLAMI BERBASIS QUR’ANI

Oleh: DR.H.Sukarmawan,M.Pd.

motivasi islami

Motivasi dalam pandangan Islam ialah dorongan psikologis dalam diri seseorang yang membuat orang tersebut berusaha untuk memikirkan dan merenungkan akan kebesaran Allah SWT sebagai pencipta alam semesta, dorongan dalam diri seseorang untuk menyembah, meminta pertolongan, dan meminta segala sesuatu hanya kepada Allah SWT. Sebagai umat islam, referensi atau sumber inspirasi dan bahan motivasi yang paling tepat adalah Alqur’an dan figure manusia untuk dijadikan motivator ialah Nabi Muhammad SAW karena beliau adalah sosok yang paling sempurna untuk dijadikan anutan sehingga tidak salah jika beliau diberi julukan “uswatun hasanah” yang artinya suri tauladan yang baik.

Rasulullah merupakan sosok “Alqur’an Berjalan” sehingga tepat jika Nabi SAW disebut sebagai Sosok Manusia yang “Qur’ani”. Oleh karena itu, Rasulullah SAW adalah contoh sosok motivator yang dapat menjalankan perannya sebagai Rasul, sosok suami dan ayah yang paling baik (kepala keluarga yang paling baik), pedagang yang jujur, dan guru bagi segenap umat muslim di seluruh penjuru dunia. Maka dari itu, patut jika Rasulullah SAW dijadikan sebagai motivator dalam beribadah dan bermuamalah.

Haruslah kita sepakati bahwa motivasi selayaknya menggerakkan seseorang pada hal hal yang positif, yang senantiasa diridhoi oleh Allah SWT. Hakikat motivasi adalah dorongan diri untuk “bergerak”, yang menggerakkan seseorang untuk melakukan perbaikan diri dan mencapai kualitas diri yang lebih baik.

Allah SWT senantiasa dekat dengan para hamba-Nya yang sabar, Allah SWT senantiasa memberi petunjuk bagi hamba-Nya yang beriman kepada-Nya, Allah juga memerintahkan hamba-Nya untuk senantiasa meyakini bahwa ridzki akan Allah SWT karuniakan kepada hamba yang bertaqwa dan tawakal kepada-Nya. Sebagai bahan motivasi dalam menjalani kehidupan di dunia ini dan agar senantiasa ingat akan kehidupan di akherat nanti, ada baiknya untuk mentadabburi 10 Ayat dalam Al Qur’an berikut ini di antara sekian banyak ayat yang termaktub dalam Alqur’an yang dapat dijadikan sebagai motivasi dalam kehidupan :

Pertama: QS At Taubah : 40

لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا ۖ فَأَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَيْهِ وَأَيَّدَهُ بِجُنُودٍ لَمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذِينَ كَفَرُوا السُّفْلَىٰ ۗ وَكَلِمَةُ اللَّهِ هِيَ الْعُلْيَا ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

"Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita". Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

Kedua: QS Al Baqarah : 155 – 156

وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

“Dan berikanlah berita gembira kepada orang orang yang sabar, yaitu yang ketika ditimpa musibah mereka mengucapkan : sungguh kita semua ini milik Allah dan sungguh kepada Nya lah kita kembali”. 

 Harus diakui bahwa bersabar bukanlah hal yang mudah.Namun demikian, sikap sabar bukan hal yang mustahil untuk dimiliki semua mukmin, ketika ditimpa suatu ujian terkadang kita menyalahkan diri sendiri, prustasi atau bahkan menyalahkan takdir. Ingatlah bahwa di balik segala ujian pasti ada hikmah di dalamnya.

Ketiga: QS Yusuf : 87

وَلَا تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ ۖ إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ

“Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus dari rahmat Allah melainkan orang orang yang kufur”

Yakinlah bahwa harapan selalu ada bagi orang yang yakin dan percaya, hadapi setiap tantangan dalam kehidupan dengan niat mencari ridho-Nya, lakukan ikhtiar dan usaha semaksimal mungkin sesuai kemampuan disertai dengan doa yang terus kita panjatkan. Seorang hamba yang berputus asa,  dalam islam sudah jelas termaktub di dalam Al Quran, bahwa sikap keputusasaan bukanlah termasuk golongan orang yang beriman.

Keempat: QS Al Insyirah : 8

وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَارْغَبْ

“Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu berharap”.

Tentunya, kriteria orang mukmin senantiasa berharap hanya kepada Allah, bukan kepada orang lain atau berbangga diri berharap sepenuhnya pada kemampuan dari diri sendiri. Dalam setiap kepentingan hendaknya melibatkan Allah dengan memohon kemudahan dan keberkahan serta pertolongan dari Nya.

Kelima: QS Al Mukmin : 60

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

Berdoalah kepada ku pastilah aku kabulkan untukmu”.

Saat kita memiliki hajat atau menginginkan sesuatu hendaknya kita harus mengusahakan dengan sungguh sungguh dan meminta kepada Allah dengan harapan Allah SWT akan mengabulkan hajat kita. Allah senang pada hamba-Nya yang senantiasa berdoa, karena doa menghubungkan langsung antara seorang hamba dengan Allah SWT.

Keenam: QS Al Imran : 139

نُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang orang yang paling tinggi derajatnya jika kamu beriman”.

Janganlah kita memandang diri kita sebagai orang yang lemah atau penuh kekurangan, setiap manusia mendapat anugrah dari Allah berupa keunggulan/ kelebihan dan kelemahan masing masing. Berfikir negatif terhadap diri sendiri menandakan kurangnya rasa syukur atas karunia Allah SWT. Maksimalkan kelebihan yang ada pada diri kita untuk kebaikan dan jadikan kekurangan atau kelemahan sebagai motivasi untuk meningkatkan kualitas diri.

Ketujuh: QS Al Baqarah : 186

فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Hendaknya mereka memenuhi perintah Ku dan hendaklah mereka yakin kepada Ku agar selalu berada dalam kebenaran”.  

Ikuti perintah Allah dan syariat Islam dalam kehidupan agar kita berada pada jalan yang benar, senantiasa yakin kepada Allah bahwa setiap insan yang diciptakan memiliki peranan dan kemaslahatan untuk orang lain.

Kedelapan: QS Al Baqarah : 286

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا

Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kadar kesanggupannya”.

Sesungguhnya Allah SWT senantiasa mengasihi hamba-Nya. Allah SWT tidak akan memberikan ujian jika hamba -Nya tidak sanggup melewati ujian tersebut. Karena itu tidak selayaknya kita berputus asa dalam menghadapi segala tantangan dan ujian dalam hidup.

Kesembilan : QS. Al Imraan : 200

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.”

Allah SWT telah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman untuk senantiasa berusaha dalam kesabaran dan keyakinan. Keutamaan sabar dalam Islam memang sangat dianjurkan akan dapat memperoleh sebuah keberuntungan.

Kesepuluh: QS. Al Insyirah : 5

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan”.

Jika seorang hamba menghadapi sebuah ujian dengan penuh kesabaran dan terus berikhtiar serta berdoa, niscaya Allah akan menunjukkan baginya petunjuk berupa jalan keluar atau kemudahan atas kesulitan yang dialaminya, seusai dari selesainya ujian tersebut akan lebih menguatkan tingkat keimanannya.

Posting Komentar untuk "MOTIVASI DIRI YANG ISLAMI BERBASIS QUR’ANI"